Seiring dengan meningkatnya popularitas kendaraan listrik, permintaan pengisi daya kendaraan listrik (EV) pun meningkat secara signifikan.Dua jenis pengisi daya EV utama yang tersedia saat ini adalah pengisi daya arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC).Meskipun kedua jenis baterai EV memiliki tujuan yang sama, penting untuk memahami perbedaan di antara keduanya.
Pengisi daya AC EV, juga dikenal sebagai pengisi daya Level 1 dan Level 2, adalah jenis pengisi daya yang paling umum digunakan di lokasi perumahan dan umum.Pengisi daya AC menggunakan jenis listrik yang sama dengan yang digunakan di rumah dan bisnis, sehingga mudah dipasang dan digunakan.Pengisi daya level 1 biasanya memerlukan stopkontak standar 120V dan dapat memberikan jangkauan 4 mil per jam.Sebaliknya, pengisi daya Level 2 memerlukan stopkontak khusus 240V dan dapat menyediakan jangkauan hingga 25 mil per jam.Pengisi daya ini sering digunakan di tempat parkir umum, tempat kerja, dan tempat lain yang memerlukan pengisian daya lebih cepat.
Pengisi daya DC, juga dikenal sebagai pengisi daya Level 3 atau pengisi daya cepat, lebih bertenaga dibandingkan pengisi daya AC dan terutama digunakan di jalan raya, di lokasi komersial, dan di mana pengemudi kendaraan listrik memerlukan pengisian daya cepat.Pengisi daya DC menggunakan jenis listrik yang berbeda dan memerlukan peralatan yang lebih kompleks untuk menyediakan jangkauan pengisian daya hingga 250 mil hanya dalam 30 menit.Meskipun pengisi daya AC dapat digunakan dengan kendaraan listrik apa pun, pengisi daya DC memerlukan kendaraan dengan jenis port tertentu dan biasanya ditemukan pada model kendaraan listrik yang lebih baru.
Perbedaan utama antara pengisi daya AC dan DC adalah kecepatan pengisian daya dan peralatan yang diperlukan untuk menggunakannya.Pengisi daya AC adalah jenis pengisi daya yang paling umum dan dapat digunakan hampir di mana saja, sedangkan pengisi daya DC menawarkan pengisian daya yang lebih cepat tetapi memerlukan kompatibilitas kendaraan tertentu dan kurang umum.Pengisi daya AC sangat bagus untuk penggunaan sehari-hari dan pengisian daya jangka panjang, sedangkan pengisi daya DC terutama digunakan untuk pengisian daya darurat atau perjalanan jauh yang memerlukan pengisian daya cepat.
Selain perbedaan kecepatan dan peralatan, terdapat juga perbedaan biaya dan ketersediaan.Pengisi daya AC umumnya lebih murah dan mudah dipasang, sedangkan pengisi daya DC lebih mahal dan memerlukan infrastruktur kelistrikan yang lebih kompleks.Meskipun pengisi daya AC ada di mana-mana, pengisi daya DC masih relatif jarang, biasanya terletak di jalan raya atau di kawasan komersial.
Saat memilih pengisi daya AC atau DC EV, penting untuk mempertimbangkan kebiasaan mengemudi harian Anda dan kebutuhan pengisian daya.Jika Anda terutama menggunakan EV untuk perjalanan singkat dan memiliki akses mudah ke pengisi daya Level 1 atau 2, Anda mungkin hanya memerlukan pengisi daya AC.Namun, jika Anda sering bepergian jarak jauh dan membutuhkan pengisian daya cepat, pengisi daya DC mungkin bisa menjadi pilihan terbaik untuk Anda.
Kesimpulannya, pengisi daya AC dan DC EV memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Pengisi daya AC lebih umum, lebih murah, dan lebih mudah digunakan, sedangkan pengisi daya DC menawarkan pengisian daya lebih cepat namun memerlukan kompatibilitas kendaraan khusus dan infrastruktur yang lebih kompleks.Karena permintaan pengisi daya kendaraan listrik terus meningkat, penting untuk memahami perbedaan antara kedua pengisi daya tersebut dan memilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Waktu posting: 09-Mei-2023